Senin, 06 Juni 2011

Skeptis eksistensi Tuhan ....

             Pernah terlintas di fikiran saya apakah benar Tuhan itu ada ? dan banyak sekali analogi yang di pakai orang2 untuk membuktikannya,,, padahal semua analogi yang mereka sampai kan itu bersifat absurd dan problematis... mereka hanya berfikir tentang tuhan yang dependent yaitu tuhan yang ada di dikepala mereka, tuhan yang mereka fikirkan,,, jika di lihat secara konferhensif dan radikal itu sebenarnya BUKAN Tuhan,, ya karna Tuhan itu bersifat Infinitiy ( Indipendent) TAK BISA di fikirkan dan TAK BISA di Analogikan.

.


          Manusia seringkali berupaya mencoba menggapai Tuhan,dengan segenap pengetahuan dan meditasi. berharap bahwa dengan menyibukan diri memuja nama Tuhan,dia bisa menghubungkan diri degan dzat Tuhan.tapi mereka tidak menemukan apa2,kecuali pikirannya menciptakan berhala baru yang dianggap dan dinamai Tuhan. entah itu Tuhan yg maha transendental ataupun Tuhan yg imanen (kenyataannya,kadang Tuhan yang dipahami adalah Tuhan sbagai produk pikiran). karna seringkali manusia tanpa sadar justru mnciptakn Tuhan sesuai persepsi yg dinginknnya. Ya itulah di sebut TUHAN Dependent


        Disini saya akan menerangkan eksistensi Tuhan Itu Memang ada dengan teori Probabilitas, Dalam kehidupan kita sehari-hari memang terkadang ada tipe tipe orang yang bisa percaya keexistensian tuhan dengan bukti atau tanpa bukti alias hanya bermodalkan iman,tatapi terkadang inilah yang malah menjadi faktor iman itu naik turun/terkadang menebal ato menipis tergantung suasana hati,artinya kita beriman hanya menggunakan hati,tapi tidak menggunakan pertimbangan akal pikiran,zaman sudah berubah,ini zaman modern dimana keilmuan sudah berkembang pesat,seharusnya kita bisa memanfaatkannya sebagai sarana mengukuhan iman, 


       Apa itu probabilitas?,jadi probabilitas adalah angka yg menunjukan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yg bernilai peluang 1 dari ato 0. .cotohnya adalah jika anda melemparkan koin probabilitas muncul satu sisinya adalah 1 dari 2 peluang(1:2). .dan robabilatas 0 arthya mustahil seperti pohon nangka melahirkan anak kucing,yang kita ketahui dalam penciptaan alam semesta,seorang ateis beranggapan bahwa alam semesta muncul dari ketiadaan mutlak dan membentuk suatu kehidupan seperti sekarang ini adalah karna sebuah KEBETULAN,benarkah bisa begitu?faktanya adalah,

1.hukum ketiadaan mutlak bahwa ketiadaan mutlak sama sekali tidak memiliki faktor apapun untuk memunculkan ada(dlam probabilitas 0),Kecuali menggunakan teory termodinamaika dimana energi selalu ada/kekal,namun energi itu mati dan tidak memiliki kemampuan mendiseain,,, Jika menggunakan jawaban ini, maka seharusnya harus ada sesuatu energi yang lebih besar dari alam semesta itu sendiri untuk merubah suatu energi besar menjadi alam semesta, dan manusia tidak mungkin menciptakannya.

2.seorang ahli matematika mampu akan mampu mengukur probabilitas peluang(kebetulan) terjadinya sesuatu dengan mengetahui terlebih dahulu hakikat yang berlaku atas sesuatu tersebut. .

FRANK SALISBURY,salah seorang ilmuan yang mencoba mengukur robabilitas munculnya suatu rantai DNA unik yang akan muncul dari 10^600(anda harus menulis 600 angka nol dibelakang angka 10) dalam peristiwa aCak maupun terkontrol dan hasilnya NIHIH,artinya peluang=0(ketidak mungkinan mutlak)

Dr.HAROLD MOROWITZ seorang profesor dari moleculer chemistry di yale university menyimpulkan bahwa kemungkinan untuk menciptakan kehidupan yang terjadi secara kebetulan adalah 1 dari 10^1.000.000.000(anda harus menulis semilyar angka nol dibelakang angka 10).

 ROGER PENROSE,seorang matematikawan inggris, menunjukkan bahwa probabilitas bagi terbentuknya alam semesta yang kondusif untuk kehidupan secara kebetulan adalah 1 dalam 10^10^123.(
<span>10000000000000000000000000000000</span>
<span> </span> <span>00000000000000000000000000000000</span>
<span> </span> <span>00000000000000000000000000000000</span>
<span>10</span> <span>00000000000000000000000000000000)</span> <span> </span>
Frase "sangat
 mustahil" tidak cukup untuk menggambarkan peluang ini.
<span> </span> <span> </span>

MIKE STUBBS juga pernah mengkalkulasikan kemungkinan insulin(sebuah hormon proten penting yang dihasilkan pangreas untuk pembentukan otot dan daging anda) berkembang secara kebetulan di 3x 10^158 peristiwa.ia kemudian mengatakan bhwa meskipun ada sebuah mesin yg dapat menyusun amino hingga membentuk 512 kelompok insulin sebanyak milyaran kali dalam satu detik,maka akan membuthkan waktu 10^52 tahun untuk menghasilkan 10^68 kombinasi.padahal menurut perkiraan hanya ada 10(18) detik dalam usia alam semesta ini.artinya jika anda meleparkan 100 buah koin secara berderet,anda hanya diberi waktu 1 detik untuk memunculkan 100 koin tersebut dgn sisi yang sama kesemuanya.PADAHAL UNTUK KOIN DILEMPAR DAN JATUH MEMBUTUHKAN WAKTU LABIH DARI SATU DETIK.

3.pada dasarnya setiap peristiwa yang akan terjadi di alam semesta itu akan membentuk suatu deret probabilitas,dalam rumusan {X:X(1),X:X(2),X:X(3). . . .. . .X:X(?),anAloginya adalah jika anda memiliki 10 buah koin,anda harus melempar 10 buah koin satu persatu dan kesemuanya memunculkan sisi yang sama,tapi keadaan yang sesungguhnya tidak sesederhana seperti yang anda bayangkan dengan koin2 itu,para astrofisikawan berasumsi bahwa peristiwa2 alam semesta dalam kurun waktu 30 milyar tahun ini(usia alam semesta) mencampai 10^110, seperti big bang,kabut nebula,black hole,penyesuain gravitasi,energi gelap,sistem atom,hingga posisi strategis bumi dan triliunan peritiwa dalam deret yang kesemuanya membentuk kehidupan seperti diri anda sendiri. .klo kita mau merumuska kembali probabilitas deretnya adalah {x: x(1),x : (2),. . . . . .x: x(10^110)}  


Yup konklusi nya TIDAK MUNGKIN alam semesta yang maha luas dan TERATUR, SEIMBANG, SEMPURNA serta segala isinya di bumi tercipta secara KEBETULAN...

        Pertanyaan selanjutnya oleh kaum ateis or agnostik kalau tuhan ada kenapa Tuhan tidak KELIHATAN
...
 kita akan lihat bahwa justru lebih masuk akal bahwa Tuhan itu tidak bisa dilihat, daripada Tuhan yg bisa dilihat.Pertama, kita harus ingat bahwa dunia yg bisa kita lihat dan kita jelajahi ini adalah dunia materi. Dunia terdiri dari partikel, dari sel,  atom Molekul, dll, itu adalah dunia materi. Alam semesta ini materi. Yg materi inilah yg bisa dilihat. Siapakah yg menciptakan materi? Tuhanlah yg menciptakan materi, berarti Dia sendiri TIDAK MUNGKIN berupa materi! Kalau Tuhan tidak berupa materi, tentu Dia tidak bisa dilihat. Justru kalau Tuhan bisa dilihat, berarti Tuhan itu terdiri dari materi, itu bukan Tuhan namanya...

             Wujud yang satu, tunggal dan tiada terbagi. Satu-nya bukanlah satu bilangan rasional. Bukan pula bilangan nyata. Satu-nya tidak memungkinkan untuk men-dua. Tidak mungkin pula diambil setengah-nya. Satu ahadiyyul-ma’na.

Wujud yang Sempurna tiada terkata. Bahkan Ia -lah kesempurnaan itu sendiri. Kesempurnaan dari segala seginya. Yang tak dapat dipilah – pilah ke dalam fractal -fractal penyifatan manusia nan senantiasa terkurung oleh keterbatasannya yang esensial. Kesempurnaan yang jika kita mengerti dari segi – seginya yang terpisah, akan meruntuhkan makna sejatinya.

Wujud yang Luas tiada terbatas oleh apa-pun. Karena jika pun ada pembatasnya; pembatasnya tidak lain adalah ketiadaan mutlak yang bahkan tidak akan pernah bisa dibayangkan oleh akal manusia. Luas dalam semua aspeknya. Mutlak dalam seluruh segi-nya.

Bagaimana mungkin Wujud yang Tunggal, Sempurna dan Luas Tiada Berbatas ini menampakkan dirinya dalam mahiyyah – mahiyyah yang tersebar dalam alam kejamakan, tidak sempurna dan terbatas, tak terhingga banyaknya tersebar dalam milyunan ruang, milyunan waktu dan milyunan alam ini ?

   Pertanyaan selanjutnya, Begitu banyak Tuhan di Dunia ini,,(Terlalu banyak agama di dunia ini) lalu dari semua itu Tuhan mana yang benar,, apakah Tuhan ada Banyak... 

Untuk Menjawab itu biasanya kita harus melakukan Studi Komparatif, Mungkin anda bisa masuk Jurusan Teologi,, yang pasti agama yang kita pilih harus tidak melanggar kodrat dan Naluri sebagai manusia,,, misalnya Bolem Menikah, dan Boleh Makan daging yang tidak mengandung penyakit... untuk lebih lanjutnya saya sarankan loe2 membaca tautan saya yang satu ini : http://khoirulrachmannirrachim.blogspot.com/2011/06/sudah-jelas-islam-agama-yang-benar-gak.html

Pertanyaan Selanjutnya biasanya,, lalu siapa yang menciptakan Tuhan,,,  bukankah kita terkena hukum kausalitas


"Kalau seluruh jagat raya ini diciptakan Tuhan, lalu Siapakah Yang Menciptakan Tuhan?"
Seorang ateis mengungkapkan pertanyaan ini dengan sangat bangga seolah-olah pertanyaan tersebut orisinil dari hasil kecemerlangan otaknya, sambil sesumbar bahwa pertanyaan tersebut menjadi salah satu bukti kemenangan ateisme atas agama Tuhan. Benarkah demikian?
Masalah "Tuhan Pencipta (creator)" dan "Makhluk yang Diciptakan (creature)" sebenarnya bersandar pada sebuah premis umum:

"Pencipta (creator)" bukanlah "yang dicipta (creature)"

premis umum semacam ini bukan sesuatu yang harus dibuktikan karena merupakan alur logika alamiah akal manusia. Sama halnya dengan pernyataan "awal" bukanlah "kemudian" atau peryataan "tinggi" bukanlah "tidak tinggi"




Namun demikian ada saja ateis yang agak lamban berfikir bertanya lagi, "Apa buktinya bahwa creator bukanlah creature?" Tentu tidak ada gunanya meladeni pertanyaan kurang akal semacam ini. karena yang dia butuhkan bukan jawaban melainkan latihan menghafal bahwa kiri bukan kanan, bahwajauh bukan dekat, dst

Dan bagi ateis yang menerima premis tersebut ternyata semuanya gagal menghubungkannya dengan masalah yang dia tanyakan sendiri. Padahal tinggal mengganti kata creator dengan kata Tuhan, jawaban pertanyaan "cerdas" mereka langsung terjawab tuntas

creator bukanlah creature diganti menjadi : 

Tuhan bukanlah creature atau dengan kata lain "Tuhan pencipta" bukanlah "Makhluk yang diciptakan"

sehingga jawaban yang benar dari pertanyaan "Siapakah Yang Menciptakan Tuhan" adalah

"Tuhan tidak diciptakan" karena jika ada sesuatu yang diciptakan maka dia bukanlah Tuhan

pernyataan terakhir ini sama persis dengan pernyataan berikut

"Awal tidak didahului oleh sesuatu" karena jika ada sesuatu yang didahului oleh yang lainmaka dia bukanlah awal atau tidak bisa disebut awal



Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan penjelasan berikut:
Mukminim Imam ‘Ali bin Abi Thalib (a.s) dalam Nahjul-Balaghah;“Dia (Allah) maujud bukan karena suatu ciptaan. Bukan pula muncul dari ketiadaan. Dia “ada” bersama dengan segala sesuatu namun tidak dengan suatu kesertaan. Bukan pula Dia lain dari segala sesuatu disebabkan keterpisahan darinya. Dia adalah Pelaku, namun tanpa (menggunakan) gerak ataupun alat. Maha Melihat, meskipun sebelum adanya suatu makhluk apa pun. Sendiri, disebabkan tak adanya sesuatu yang dengannya Ia merasa terikat ataupun gelisah bila ia terpisah dari-Nya.” (Mutiara Nahjul Balaghah, Sayyid Muhammad Al-Baqir, Mizan, Bandung, 1990, hal. 22).


    Pertanyaan selanjutnya dari atheis or agnostik, ah gak pokoknya Tuhan gak ada,,, Belom ada bukti yang kongkret ada Tuhan ,,,GAK ADAAA...!!! :D (Ateis stres)

Baiklah kalau begitu saya kasih argumen dari Blaise Pascal yaitu : 
Iman adalah pertaruhan. Membuktikan keberadaan Tuhan sama mustahilnya 
dengan membuktikan ketidakberadaan Tuhan.
Memilih beriman konsekuensi kecil dengan keuntungan tidak terbatas;
Memilih ingkar keuntungan kecil dan konsekuensi neraka jahannam.
Sekeping uang logam ditoss, sisi mana yang akan muncul?


Trus milih agama apa dong kalo gitu ??? ya saya sarankan untuk membaca ini : 
http://khoirulrachmannirrachim.blogspot.com/2011/06/sudah-jelas-islam-agama-yang-benar-gak.html

Percaya kepada Tuhan membuat kita terbentengi untuk TIDAK berbuat Kejahatan dan kerusakan ya karna kita mempunyai Tuhan yang selalu mengawasi serta kita lebih bergairah untuk berbuat baik terhadap sesama karna kita akan mendapat pahala dari Tuhan,,, secara mental pun jiwa yang percaya ada Tuhan jauh lebih Sehat dan Lebih Tenang dalam menghadapi kehidupan yang berat ini....

Sekian dari ane Semoga bermanfaat Wasalam Cheers ;D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar